Assalamualaikum. Wr.Wb


Salam sejahtera untuk semuanya.

Alhamdulillah kita berjumpab lagi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, pada kesemptan kali ini kita akan mempelajari materi Teks Cerita Inspiratif.

Kompetensi Dasar :

 3.11Mengidentifikasi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar

Indikator :

1.Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.
2.Menanggapi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif dengan alasan yang logis
3. Menjelaskan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk  cerita inspiratif

  1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
  • Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar.
  • Menanggapi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif dengan alasan yang logis
  • Menjelaskan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif
  • Menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif
  • Menyimpulkan struktur dan kebahasaan teks narasi cerita inspiratif
  • Memahami rancangan cerita inspiratif berisi ungkapan simpati, empati, kepedulian, dan perasaan
  • Memahami model teks narasi cerita inspiratif
  • Membuat rancangan cerita inspiratif berisi ungkapan simpati, empati, kepedulian, dan perasaan
  • Menulis cerita inspiratif berdasarkan rancangan dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
  • Memublikasikan hasil karya cerita inspiratif

Baiklaah langsung saja kita bahas materi kali ini

TEKS CERITA INSPIRATIF 

Teks Cerita inspiratif adalah satu bentuk prosa yang berisi kisah seseorang yang bertujuan untuk memberikan inspirasi atau motivasi. Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat aturan seperti yang terdapat dalam puisi. Cerita inspieatif biasanya berdasarkan pengalaman pribadi seseorang kemudian diceritakan kembali dalam bentuk prosa.

Ciri-Ciri Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri teks cerita inspirasi, terdiri atas:
  1. Teks yang menginspirasi memiliki struktur teks yang terdiri dari orientasi, komplikasi peristiwa, komplikasi, resolusi, dan kode.
  2. Teks yang menginspirasi biasanya memiliki tema spesifik yang dapat dikembangkan menjadi cerita yang menarik.
  3. Selain temanya, teks inspirasional juga memiliki alur cerita tertentu sehingga pembaca dapat memahami cerita yang disajikan dan pesan yang terkandung di dalamnya.
  4. Teks yang menginspirasi juga memiliki pesan atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Misalnya hidup bahagia dengan segala kekurangan yang dimiliki.
  5. Teks yang menginspirasi adalah naratif karena mereka menceritakan tentang seseorang atau sesuatu yang dapat menginspirasi siapa saja untuk membaca cerita.
  6. Teks yang mengilhami umumnya menceritakan kisah kehidupan karakter yang bisa menjadi panutan bagi pembacanya. Karakter dalam teks inspirasional dapat berupa karakter dalam kehidupan nyata atau fiksi. Ini juga bisa menjadi teks yang menginspirasi yang terkandung dalam cerita binatang atau dongeng.

Struktur Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa struktur dalam unsur teks cerita inspirasi, terdiri atas:
  • Bagian orientasi, adalah tahap pengenalan atau penyituasian biasanya berisi pengenalan tokoh, latar, dan latar belakang cerita.
  • Bagian rangkaian peristiwa, dimulai dari awal terjadinya sebuah peristiwa sampai pada puncak masalah.
  • Bagian komplikasi, merupakan tahap puncak dari peristiwa-peristiwa yang dikembangkan pada tahap rangkaian peristiwa sampai masalah tersebut di temukan jalan keluarnya.
  • Bagian resolusi, merupakan tahap penyelesaian masalah. Peristiwa atau masalah yang dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi.
  • Bagian koda, adalah bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya. Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.

Unsur Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teks cerita inspirasi, terdiri atas:

  1. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh dalam cerita.

  1. Latar Cerita (Setting)

Latar adalah unsur dalam cerita yang menunjukan di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa dalam cerita itu berlangsung.

  1. Alur / Jalan Cerita

Alur adalah jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan yang diwujudkan oleh hubungan sebab akibat, tokoh utama, tema, atau kegiatannya.

  1. Sudut Pandang (Point Of View)

Sudut pandang dapat diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peritiwa di dalam cerita.

Macam-macam sudut pandang
  • Sudut pandang orang pertama
  • Sudut pandang orang pertama sentral
  • Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu
  • Sudut pandang orang ketiga
  • Sudut pandang orang ketiga serba tahu
  • Sudut pandang orang ketiga terbatas

  1. Tema

Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.

  1. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang di buatnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan teks cerita inspirasi, terdiri atas:

1. Kata keterangan tempat, waktu, tujuan, dan cara.
  • Keterangan cara. Adverbial ini menamahkan keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi . Misalnya, dengan, dan secara.
  • Keterangan tempat. Adverbia ini menambahkan keterangan tempat terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan, yaitu di, ke, dan dari.
  • Keterangan waktu. Adverbia ini menambahkan keteranagn waktu kapan terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan, yaitu, pada, kemarin, besok, lusa, dan lain – lain.
  • Keterangan tujuan. Adverbia ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya untuk, supaya, dan agar.

2. Kata hubung intrakalimat dan antarkalimat
  1. Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang maneghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Sehingga konjungsi ini selalu dimulai dengan kalimat baru.
  2. Konjungsi yang menyatakan pertentangan pada kalimat sebelumnya : biarpun demikian, sekalipun demikian, walaupun demikian,dan meskipun demikian.
  3. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya: sesudah itu dan setelah itu.
  4. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya : tamabahan pula, lagi pula, dan selain itu.
  5. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya :
  6. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, :
  7. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang sebelumnnya :  malahan dan bahkan.
  8. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan yang sebelumnya. namun, dan akan tetapi.
  9. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi : dengan demikian.
  10. Konjungsi yang menyatakan akibat : oleh karena itu dan oleh seab itu.
  11. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya :  sebelum itu.
  12. Konjungsi antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Konjungsi anatarkalimat dibagi menjadi dua yaitu konjungsi koordiantif dan konjungsi subordinatif

3. Kaliamat majemuk sementara dan bertingkat
  • Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara/ sederajat kedudukannya.

Contohnya : Dia terjatuh di danau dan koran dagangannya berantakan.
  • Kaliamt majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara\sederajat.
Contohnya : Akan tetapi, dia sadar bahwa  dia tidak mungkin seperti Tina.

Langkah-Langkah Menulis Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah menulis teks cerita inspirasi, terdiri atas:
  1. Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan
  2. Tetapkan sasaran pembaca
  3. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
  4. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
  5. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung
  6. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan
  7. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut

Contoh Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa contoh teks cerita inspirasi, terdiri atas:
Garam dan Air
Garam-dan-Air
Di sebuah desa ada seorang anak perempuan umurnya kira-kira 13 sampai 16 tahun. Dia seorang anak yang cantik juga pintar tapi sayangnya dia memiliki sifat suka mengeluh ketika ada masalah datang menghampirinya. Sekecil apapun masalah itu dia selalu mengeluh dan menggerutu.
Suatu hari dia sedang berjalan menuju sekolah, tiba-tiba lewat seorang teman sekolahnya dengan mengendarai sepeda baru. Dia menatap temannya yang sedang mengendarai sepeda sambil mengeluhkan dirinya yang cuma berjalan kaki. Sesampainya di rumah  diapun mengeluhkan hal ini kepada ibunya. “Bu, aku capek setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah, kenapa Ibu tidak membelikan aku sepeda baru supaya aku tidak perlu capek-capek berjalan kaki”.
Dia merasa dalam hidup ini hanya dia seorang yang selalu mendapat masalah tidak seperti teman-temannya yang lain yang bisa hidup enak dan tidak pernah punya masalah. Padahal semua manusia di muka bumi tidak pernah lepas dari masalah.
Ibunya mulai resah dengan sikap anaknya yang selalu mengeluh. Hingga di suatu hari, Ibu anak ini mengajaknya ke dapur, dia mengambil garam, gelas, dan sebuah panci kemudian mengisi gelas dan panci dengan air sampai penuh. Dia kemudian memasukan satu sendok garam kedalam gelas yang berisi air dan satu sendok lagi ke dalam panci. Sang anak mulai penasaran dengan apa yang sedang dilakukan ibunya.
“Untuk apa air garam itu bu?” Sang Ibu pun berkata, “sekarang coba kamu minum air yang ada di dalam gelas”. Anak  itu pun meminumnya dan mengeluh, “rasanya sangat asin bu!”, Ibunya kemudian menyuruh anak itu untuk mencicipi air yaang ada di dalam panci. “Rasanya asin bu, tapi tidak seasin air yang di gelas tadi” Kata anak itu dengan nada penasaran. Setelah itu sang ibu mengajaknya ke sebuah danau yang berada tidak jauh dari rumah mereka.
“Sekarang coba kamu lemparkan segenggam garam ke dalam danau itu!”. Dengan wajah yang masih penasaran anak itu melemparkan segenggam garam ke dalam danau. “Kenapa bu? Untuk apa ibu menyuruhku melemparkan garam ke danau?”. Sang ibu kemudian berkata, “Nak, kamu adalah anak yang cerdas, menurut kamu bagaimana rasa air danau setelah kamu melemparkan segenggam garam ke dalamnya?” dengan spontan anak itu menjawab, “Tentu saja rasanya tidak akan berubah bu, tapi aku masih penasaran kenapa ibu melakukan semua ini?”
Dengan nada yang lembut ibunya menjelaskan bahwa garam yang dimasukkan ke dalam gelas, panci dan danau itu diibaratkan masalah setiap orang yang ada di dunia. Tinggal bagaimana sikap kita menghadapi masalah itu. Apakah kita akan seperti gelas dan panci ketika ditimpa sedikit masalah akan berubah menjadi asin? Ataukah kita adalah danau yang ketika ditimpa masalah sebesar apapun tidak akan berubah rasa sedikitpun.
Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, anak ini mulai mengerti bahwa setiap orang di atas bumi ini pasti punya masalah entah itu masalah yang besar atau masalah yang kecil, tetapi jika kita menghadapinya dengan lapang dada, maka sebesar apapun masalah yang menimpa tidak akan mengubah kita menjadi orang yang suka mengeluh dan lupa untuk bersyukur.

Kalian juga bisa menonton contoh kisah inspiratif di bawah ini 
Sumber :https://youtu.be/KUbYZmzX85M

Setelah mempelajari materi di atas kerjakanlah latihan di bawah ini !
Klik quizizz di bawah ini lalu beri nama kalian masing-masing. 
Kode permainan: 443187


STAR QUIZIZ

Selamat mengerjakan !🙏